Senin, 11 April 2011
Tugas Jarkom 4
Individual Route vs Summarized Route
Soal:
Pada gambar 1, berikan penjelasan mengapa setiap individual route pada Router 3, R3, (172.16.0.0/16, 172.17.0.0/16, 172.18.0.0/16, 172.19.0.0/16) dapat menjadi summarized route (172.16.0.0/14). Ringkasan permasalahan dapat dilihat pada gambar 2 seperti dibawah ini.
Jawaban:
Summarized Route/Route Summarization/Supernetting/Peringkasan Rute dapat diartikan sebagai suatu proses untuk meringkas beberapa rute statis pada router menjadi sebuah rute dengan beberapa keuntungan seperti ukuran tabel rute akhir yang lebih kecil dan waktu untuk memprosesnya yang lebih efisien.
Sehingga, bila setiap individual route pada R3 ingin diringkas maka sebelumnya alamat-alamat rute yang ada dapat dikonversikan menjadi bilangan biner terlebih dahulu, yaitu seperti dibawah ini.
172.16.0.0 - 10101100.00010000.00000000.00000000
172.17.0.0 - 10101100.00010001.00000000.00000000
172.18.0.0 - 10101100.00010010.00000000.00000000
172.19.0.0 - 10101100.00010011.00000000.00000000
Dari keempat alamat invidual route, keempat alamat tersebut mempunyai alamat jaringan yang sama, atau mempunyai alamat jaringan yang dapat diringkas, yaitu alamat jaringan sebagai berikut:
10101100.000100xx.xxxxxxxx.xxxxxxxx, dengan x adalah bit-bit yang berbeda
Sehingga alamat summarized route/alamat ringkasan/alamat yang mempunyai angka bit yang sama menjadi
172.16.0.0, dengan /14 yang merupakan alamat subnet mask untuk alamat rute jaringan tersebut.
Ringkasan penjelasan diatas dapat juga dilihat pada gambar 3 seperti dibawah ini.
Aplikasi pada Paket Tracer
Untuk Jaringan diatas maka konfigurasi interface yang dapat dilakukan pada ketiga router adalah sebagai berikut:
Router 1 (R1)
Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R1
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 172.18.0.1 255.255.0.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#int fa0/1
R1(config-if)#ip add 172.19.0.1 255.255.0.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#int s0/1/0
R1(config-if)#ip add 172.17.0.1 255.255.0.0
R1(config-if)#clock rate 9600
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#end
R1#wr mem
Router 2 (R2)
Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R2
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip add 172.16.0.1 255.255.0.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#int s0/1/0
R2(config-if)#ip add 172.17.0.2 255.255.0.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#int s0/1/1
R2(config-if)#ip add 172.15.0.1 255.255.0.0
R2(config-if)#clock rate 9600
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#end
R2#wr mem
Router 3 (R3)
Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R3
R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip add 10.1.0.1 255.255.0.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#int s0/1/1
R3(config-if)#ip add 172.15.0.2 255.255.0.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#end
R3#wr mem
Sedang, konfigurasi rute statisnya adalah sebagai berikut:
Router 1 (R1)
R1#en
R1#conf t
R1(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 S0/1/0
R1(config)#ip route 172.15.0.0 255.255.0.0 S0/1/0
R1(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 S0/1/0
R1(config)#end
R1#wr mem
Router 2 (R2)
R2>en
R2#conf t
R2(config)#ip route 172.18.0.0 255.255.0.0 S0/1/0
R2(config)#ip route 172.19.0.0 255.255.0.0 S0/1/0
R2(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 S0/1/1
R2(config)#end
R2#wr mem
Router 3 (R3)
R3>en
R3#conf t
R3(config)#ip route 172.16.0.0 255.252.0.0 s0/1/1
R3(config)#end
R3#wr mem
Pengetesan Jaringan pada Router 3
R3#ping 172.16.0.0
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.16.0.0, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 20/46/130 ms
R3#ping 172.17.0.0
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.17.0.0, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 20/20/20 ms
R3#ping 172.18.0.0
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.18.0.0, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 40/74/130 ms
R3#ping 172.19.0.0
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.19.0.0, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 31/66/90 ms
Pembahasan
Dari pengetesan dapat dilihat, bahwa keempat perintah ping menghasilkan tingkat kesuksesan yang baik atau router sudah dapat berkomunikasi dengan empat jaringan lain diluar router tersebut.
Dari pengetesan tersebut dapat terbukti juga, bahwa Router 3 hanya memerlukan sebuah rute statis saja yaitu perintah "ip route 172.16.0.0 255.252.0.0 s0/1/1" meski Router tersebut memiliki 4 jaringan lain yang berbeda (172.16.0.0/16. 172.17.0.0/16, 172.18.0.0/16, 172.19.0.0/16) atau seharusnya router tersebut melakukan penambahan empat buah rute statis sehingga semua jaringan dapat berkomunikasi.
Simpulan
Summarized Route/Route Summarization/Supernetting/Peringkasan Rute dapat memberi keuntungan bagi seorang administrator jaringan komputer ketika ia akan melakukan konfigurasi jaringan yang mempunyai banyak persamaan alamat.
- SEKIAN -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar