Kamis, 16 Januari 2020

Sistem Periodik Unsur

"Sistem Periodik Unsur merupakan sebuah sistem atau metode untuk mengorganisasi setiap unsur kimia. Proses organisasi unsur perlu dilakukan untuk mempermudah mempelajari karakteristik dari setiap unsur kimia, untuk memperkirakan sifat-sifat dari unsur kimia, dan untuk memperkirakan senyawa kimia yang dapat terbentuk dari unsur-unsur kimia tersebut. Pengenalan unsur kimia yang dimengerti dengan baik dapat mempermudah di dalam menyelesaikan setiap permasalahan kimia yang ada."


A. Sistem Periodik Unsur
Sistem periodik unsur membagi setiap unsur ke dalam periode dan golongan. Pembagian sistem ini dibuat berdasarkan kenaikan nomor atom dan kesamaan sifat dari setiap unsur yang ada (Purba dan Hidayat, 1994). Lajur periode yang sama digambarkan dalam lajur horizontal sedangkan lajur golongan yang sama digambarkan dalam lajur vertikal.


Setiap unsur yang mempunyai periode yang sama akan masuk dalam periode yang sama, dan sebaliknya setiap unsur yang mempunyai periode yang berbeda akan masuk dalam periode yang berbeda, misalkan hidrogen mempunyai nomor atom 1 masuk dalam periode 1 sedangkan lithium mempunyai nomor atom 3 masuk dalam periode 2.

Sedang, setiap unsur yang mempunyai kemiripan sifat, unsur-unsur tersebut akan digolongkan dalam golongan yang sama, misalkan natrium dan kalium dimana keduanya masuk dalam golongan 1.

B. Penggolongan Unsur
Pemberian label pada golongan sebelumnya banyak diperdebatkan oleh para kimiawan. Para kimiawan di Amerika dan Eropa mempunyai persepsi yang berbeda. Hal ini dikarenakan sistem yang digunakan sebelumnya, mendekati sistem periodik Mendeleev, menggunakan penggabungan antara huruf dan angka dengan beberapa penempatan A dan B yang saling berbeda. 


Secara umum, metode tersebut membagi golongan menjadi 2 golongan yaitu, golongan A dan golongan B. Unsur-unsur pada golongan A disebut sebagai golongan utama sedang unsur-unsur pada golongan B disebut sebagai golongan transisi. Unsur-unsur yang termasuk dalam golongan utama adalah unsur-unsur dalam golongan IA, IIA, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA. Sedang, unsur-unsur yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsur-unsur dalam golongan IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, dan VIIIB. 

International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) merekomendasikan sebuah sistem penggolongan yang lebih sederhana dengan menggunakan penomoran 1 sampai 18 untuk mencegah kebingungan antara sistem angka dan huruf yang digunakan di Amerika dan di Eropa. Berhubung kedua sistem masih digunakan, kedua penggolongan setiap unsur disertakan dalam tabel berkala unsur-unsur.

C. Kategori Unsur
Sistem periodik unsur membagi unsur-unsur menjadi empat kategori, yaitu logam, non logam, gas mulia (non logam khusus), dan metaloid. Unsur logam secara umum bersifat dapat ditempa (malleable, dapat dipipihkan menjadi lembaran tipis), ductile (dapat ditarik menjadi kawat halus), konduktor kalor dan listrik yang baik. Sifat non logam secara umum berlawanan dengan sifat logam, misalnya non logam adalah konduktor kalor dan listrik yang buruk. Sedang, metaloid adalah unsur yang mempunyai beberapa sifat logam dan beberapa sifat non logam (Petruci et al, 2011).

D. Informasi Unsur
Setiap unsur didaftarkan dalam tabel berkala dengan menempatkan lambangnya di tengah sebuah kotak dalam tabel. Nomor atom (Z) unsur ditunjukkan diatas lambang, dan massa atom rerata-terbobot unsur itu ditunjukkan di bawah lambangnya (Petruci et al, 2011). Informasi mengenai nomor atom dan nomor massa dapat bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan mengenai perhitungan kimia. Informasi Nomor atom dari suatu unsur dapat sebagai sumber informasi mengenai periode dari suatu unsur ataupun ikatan kimia yang mungkin dapat terjadi. Sedang, informasi Nomor massa dapat sebagai sumber informasi ketika diperlukan informasi mengenai massa relatif dari suatu senyawa kimia.

E. Daftar Pustaka
- Petrucci, Hardwood, Herring, Madura, 2011, Kimia Dasar, Prinsip Prinsip & Aplikasi Modern, Edisi Kesembilan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
- Purba, M. dan Hidayat, S., 1994, Kimia 2000 Untuk SMU Kelas 1, Erlangga, Jakarta.